Kuningan, MI.com — Sebuah minibus Daihatsu Gran Max T terbakar di SPBU Mandirancan, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan, Selasa (19/8/2025) pagi. Kerugian ditaksir mencapai Rp.520 Juta, akibar hangusnya Gran Max, Dispenser dan langit-langit SPBU.
“Estimasinya kerugian sebesar Rp520 juta, dengan rincian mobil Rp160 juta, dispenser SPBU Rp350 juta, dan langit-langit SPBU Rp10 juta,” ujar Andri Arga Kusumah, Kepala UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan.
Menurut Andri Arga, laporan ke UPT Damkar disampaikan oleh Dian Nurdiansyah pengawas SPBU. Pemilik mobil adalah Rendi Setiawan warga RT 02 RW 05 Desa Pancalang/Kecamatan Pancalang.
Baca juga :
- Update Bencana Angin Kencang di Kecamatan Ciawigebang: 67 Rumah dan Bangunan Rusak
- Suyudi Ario Seto Resmi jabat Kepala BNN Gantikan Marthinus Hukom
- Dr Wahyu Hidayah jabat Pj Sekda Kuningan Gantikan Beni Prihayatno
Disebutkan, Cesi (26) karyawan perempuan yang melayani pembeli menyebutkan, pada pukul 05.40 WIB ia tengah mengisi bahan bakar dengan setingan Rp500 ribu. Saat hendak melepas nozzel tiba-tiba terjadi sambaran api dari tangki mobil.
Api kata dia seketika muncul membesar. Dengan spontan ia dan pemilik mobil langsung menghindar. Lalu, bersama petugas SPBU lainnya dengan cepat mengambil 2 APAB dan 6 APAR untuk memadamkan api.
Usaha itu terjadi tidak berhasil, justru api semakin membesar dan merembet ke Dispenser SPBU dan langit-langit SPBU. Dian sebagai pengawas SPBU langsung melapor ke pihak Damkar Kuningan.

Pihak Damkar sendiri menerjunkan dua unit randis dan api berhasil dipadamkan pada pukul 06.55 WIB. Selain 8 petugas Damkar, juga pemadaman dibantu oleh pihak Anggota Polsek Mandirancan, Koramil, aparat kecamatan, desa dan warga setempat.
“Alhamdulillah tidak ada korban dalam insiden ini. Hingga saat ini penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian,” ujar Andri.Sementara itu, Cesi ketika memberikan keterangan tampak masih shock. Perempuam muda berkerudung itu tidak menduga akan terjadi insiden seperti itu.
“Karena mintanya full tank maka saya setingg Rp500 ribu. Belum juga selesai keburu ada sambaran api,” ujar Cesi sambil menangis.Di TKP sendiri selain ada polisi tampak juga Kades Mandirancan Aas Asmadi, dan dan Penanggungjawab SPBU Nana.S. SPBU merupakan milik H. Dudung AS Putra Grup.
Sementara selain mobil gosong tidak bisa digunakan kembali, juga ditemukan empat plat nomor mobil dengan seri polisi yang berbeda-beda. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan. (Tan)*