Kuningan, MI.com – Pemerintah Kabupaten Kuningan berkomitmen untuk mendukung program nasional disektor pendidikan, khususnya Sekolah Rakyat Gratis. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si seusai menghadiri Pelantikan pengurus DPC, PAC dan DPAR BRNR (Barisan Relawan Nusantara Raya) di GOR Ewanggga Kuningan, Kamis (22/5/2025).
Sekolah Rakyat Gratis itu rencananya akan dibangun di wilayah Luragung, sebagai solusi untuk membuka akses pendidikan bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrim.
Pembangunan sekolah rakyat ini sejalan dengan arahan Presiden RI terkait percepatan pembangunan manusia, khususnya melalui pendidikan inklusif dan berbasis keadilan sosial.
Menurut Bupati Dian, sektor pendidikan, kesehatan dan ketahanan pangan merupakan prioritas utama pembangunan daerah. “Kita tengah bersiap menjadi lumbung padi terbesar. Tapi pembangunan tak hanya soal pangan. Pendidikan untuk anak-anak keluarga miskin juga harus kita jamin. Sekolah Rakyat ini akan jadi jawaban untuk mereka yang selama ini belum tersentuh sistem,” ujar Bupati Kuningan.
Baca juga :
- Kongres Persatuan PWI Segera Digelar, Hendry-Zul Sepakati SC dan Peserta
- Jaga Tradisi Leluhur, Desa Bayuning Milangkala ke 397
- Kades Pakapasan Girang Sudarman Lantik Kaur Keuangan dan Kadus
Ia menekankan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam menyelesaikan pekerjaan rumah daerah, terutama pengentasan kemiskinan. Salah satu bentuk dukungan konkret adalah mendorong koperasi desa seperti Koperasi Desa Merah Putih, serta mendorong pendidikan berbasis komunitas seperti Sekolah Rakyat.
Adapun wilayah Luragung dipilih sebagai lokasi awal pendirian karena wilayah ini tergolong memiliki jumlah keluarga dari Desil 1 tertinggi. yakni kategori masyarakat sangat miskin dan rentan terhadap keterbatasan akses pendidikan.
“Ini soal menjangkau yang tak terjangkau. Kita ingin anak-anak dari keluarga miskin ekstrem pun bisa mendapatkan pendidikan layak tanpa biaya, bahkan dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan lokal,” imbuhnya.
Pemkab Kuningan saat ini tengah melakukan koordinasi intensif dengan pemerintah pusat untuk merealisasikan pendirian SR Gratis, termasuk dukungan anggaran, tenaga pendidik, dan kurikulum berbasis kearifan lokal.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Kuningan siap menjadi pelopor pendidikan rakyat berbasis gotong royong demi menciptakan generasi masa depan yang cerdas, mandiri, dan berdaya saing, tanpa meninggalkan siapa pun di belakang. (Tan)**