Kuningan, MI.com – Bupati Kuningan, Jawa Barat, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Kuningan untuk bersama-sama secara kolektif memerangi sampah plastik.
“Bumi tidak membutuhkan kita. Kitalah yang membutuhkan bumi. Mari hentikan polusi plastik dan wariskan lingkungan bersih untuk generasi mendatang,” ungkap Bupati Dian R. Yanuar membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Hanif Faisol Nurofiq dalam peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Kamis (5/6/2025) di Halaman Kantor DLH Kabupaten Kuningan.
Acara dirangkaikan dengan peluncuran program SAPUKU (Solusi Atasi Masalah Sampah Urban Kuningan), salah satu dari program unggulan dalam 100 hari kerja Bupati.
Mengutip data United Nations Environment Programme (UNEP), Menteri LHK menyebutkan, dunia memproduksi lebih dari 400 juta ton plastik setiap tahun, namun kurang dari 10% yang didaur ulang. “Mikroplastik bahkan telah ditemukan dalam air minum, garam, dan tubuh manusia.” Ujar Hanif.
Baca juga :
- Update Bencana Angin Kencang di Kecamatan Ciawigebang: 67 Rumah dan Bangunan Rusak
- Suyudi Ario Seto Resmi jabat Kepala BNN Gantikan Marthinus Hukom
- Dr Wahyu Hidayah jabat Pj Sekda Kuningan Gantikan Beni Prihayatno
Di hadapan para kepala SKPD, camat, lurah, kepala desa, pimpinan perbankan, perusahaan daerah, komunitas lingkungan, serta pelajar, Bupati Dian mengajak untuk bersama-sama menangani persoalan sampah dan lingkungan.
“Ancaman kerusakan lingkungan, terutama dari sampah plastik, sudah sangat mengkhawatirkan. Hari ini bukan hanya seremonial, tapi awal dari kerja nyata melalui SAPUKU,” tegasnya.
Ia juga menyampaikan fakta bahwa Indonesia menghasilkan sekitar 128 miliar kantong plastik per tahun, dan 16 persen dari perairan dunia yang tercemar plastik berada di Indonesia.
Sebagai simbol dukungan terhadap gerakan ini, dilakukan penyerahan gerobak sampah kepada desa dan kelurahan serta bibit tanaman kepada masyarakat.

Bupati Kuningan, Dian R Yanuar dan Kepala Dinas LH Kuningan Laksono Dwi Putranto memberikan keterangan pers seusai peringatan hari Lingkungan Hidup se Dunia di Halaman Dinas LHK Kuningan, Kamis 5 Juni 2025
“Kita ingin program ini dikawal secara serius. Semua jajaran harus aktif di lapangan. Saatnya Kuningan melesat bersama dalam penataan lingkungan yang lestari,” tandas Dian.
Permasalahan sampah di Kabupaten Kuningan ungkap Dian, sangat mengkhawatirkan, sehingga perlu bekerjasama dengan seluruh komponen masyarakat. Begitu pula, terkait dengan dukungan sarana pengangkut sampah.
“Kita saat ini telah mengajukan permohonan CSR (corporate social responsibility) kepada Bank BJB. Alhamdulillah tahun ini kita akan mendapat bantuan empat unit truk sampah dan satu unit esvakator,” ungkap dia.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kuningan, Drs. Laksono Dwi Putranto, M.Si bahwa sampah merupakan permasalahan yang harus diatasi bersama. “Untuk Idul Adha kita telah mengimbau agar tidak menggunakan kantong plastic. Bahakan dalam kehitudapan sehari-hari agar jangan menggunakan kantong plastik, karena plastik termasuk material yang sulit dimusnahkan dan tidak bisa melebur dengan tanah,” ujar dia.
Terkait dengan keberadaan truk pengangkut sampah, ia mengakui memang benar kita memiliki 27 unit truk sampah, tapi sudah berumur tua, sehingga perlu ada peremajaan. Namun karena kondisi keuangan daerah yang terbatas, sehingga Bupati akan berupaya meminta bantuan melalui CSR Bank BJB, ke Pemerintah Provinsi dan ke Pemerintah Pusat. (Tan)