Kuningan, MI.com — Bupati Kuningan menargetkan Kontingen Kabupaten Kuningan menembus peringat 10 besar pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIV Jawa Barat Tahun 2025, di Kota bandung, 14-19 September 2025. Target tersebut diucapkan saat melepas kontingen Kabupaten Kuningan di Halaman Setda Kuningan, Rabu (10/9/2025).
Pada POPDA XIV mempertandingkan 25 cabang olahraga (cabor) itu, kontingen Kuningan berkekuatan 179 personil. Dengan rincian Kabupaten Kuningan menurunkan 179 personel. Terdiri dari 128 atlet, 31 pelatih, dan 20 official.
Mereka akan berlaga di 14 cabor meliputi: atletik, bola basket, bulu tangkis, karate, panahan, panjat tebing, pencak silat, renang, sepak bola, sepak takraw, taekwondo, tarung derajat, tenis lapangan, serta tinju.
Bupati Kuningan, Dian R Yanuar mengingatkan agar komposisi tim tetap proporsional. Jangan sampai atletnya sedikit, tapi pelatih dan officialnya terlalu banyak. “Saat ini komposisinya sudah ideal, tinggal bagaimana semua fokus memberikan yang terbaik untuk Kuningan,” ucap Dian.
Baca Juga:
- Oknum Sekmat di Kabupaten Kuningan Diduga Sering Mangkir Kerja
- Wartawan “Bodrek” Marak karena Pengangguran dan Kebebasan Medsos
- Dewan Pers Tertibkan Media yang Catut Nama Lembaga Negara
Bupati Dian juga mengingatkan, bahwa olah raga bukan sekedar mengejar prestasi, melainkan bagian dari pembentukan karakter dan jati diri bangsa. “Olahraga mencerminkan semangat perjuangan. Kemenangan bukan hanya mengangkat trofi, tetapi juga ketika kita mampu menumbuhkan jiwa sportivitas, menghormati lawan, menghargai kawan, dan menerima hasil dengan lapang dada. Itu kemenangan terbesar,” tegasnya.
Mengingat pada POPDA 2023 Kuningan berhasil meraih posisi ke-13 dari 27 kabupaten/kota, maka tahun ini Bupati menargetkan kontingen bisa masuk 10 besar Jawa Barat.
“Kalau tahun kemarin kita ke-13, saya kira tahun ini tidak berlebihan kalau targetnya 10 besar. Harus ada target, supaya kita lebih termotivasi,” ungkapnya seraya memberi dorongan.
Tidak hanya itu, Bupati menekankan pentingnya memperhatikan fasilitas atlet. “Jangan sampai ada keluhan. Tempat penginapan tidak usah mewah tapi cukup nyaman, makanan bergizi, vitamin dijaga. Jangan sampai atlet hanya diberi nasi sama tahu atau seblak menjelang pertandingan,” imbuh dia.
Kepada para atlet ia berpesan agar menjaga disiplin, menaati aturan dai pelatih. Karena kalian membawa nama baik Kabupaten Kuningan. (Tan)**