Kuningan, MI.com – Jembatan Cijemit yang menghubungkan Desa Cijemit dengan Desa Ciniru, Kecamatan Ciniru Kabupaten Kuningan, sudah lama terkena abrasi Sungai Cipedak. Penyebabnya karena ada penggerusan kedalaman sungai yang disebabkan oleh penyodetan sungai tersebut beberapa tahun yang lalu.
Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si usai meresmikan jembatan gantung Srigading yang menghubung Desa CIpakem Kecamatan Maleber dengan Desa Cipedes Kecamatan Ciniru, menyempatkan meninjau Jembatan Cipedak, Selasa (3/6/2025).
Ia meninjau Jembatan Cipedak menghubungkan Desa Ciniru dengan Desa Cijemit, Pinara dan Gunungmanik itu didampingi oleh Kadis PUTR Ir. I Putu Bagiasna, MT., Kabid Bina Marga Teddy Bisma Sukmayadi, MT., Kades Cijemit Wawan Ruswara, Plt Camat Ciniru Didin Rasyidin, Kapolsek Ciniru AKP Asep, dan Danramil Ciniru Lettu Arh. Fatkhu Azis.
Dilansir dari liputankuningan.com, Bupati Dian menegaskan, bahwa Pemda Kuningan akan segera memperbaiki jembatan yang nyaris ambruk tersebut pada tahun ini dengan anggaran BTT sebesar Rp420 juta. “Rencananya, pembangunan jembatan akan dimulai setelah Idul Adha ini,” ujar dia.
Baca juga :
- TdL 2025 Gandeng Sponsor Utama PT Ajib Grup
- Kalahkan Flumenesse 2 – 0, The Blues ke Final Piala Dunia Antarklub 2025
- Buntut Bayi Meninggal, RSUD Linggajati Disomasi
Selain pembangunan jembatan, Dian juga mengungkapkan adanya sejumlah masukan terkait jalan alternatif. Pihaknya mengapresiasi masyarakat Cijemit yang bergotong royong selama 8 hari memperbaiki jalan alternatif yang sudah tidak bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Ia juga memerintahkan Kadis PUTR segera mengirim alat berat (excavator) beko untuk membantu percepatan perbaikan jalan alternatif. Dengan adanya bantuan alat berat maka perbaikan jalan alternatif segara kelar.
Kadisdikbud Kuningan, Uu Kusmana, M.Si yang dihubungi di tempat terpisah melalui ponselnya mengatakan kerusakan Jembatan Cipedak ini berdampak terhadap 4 desa yakni Cijemit, Ciniru, Pinara dan Gunungmanik. “Kerusakan jembatan Cipedak berdampak terhadap mobilitas dan distribusi barang komoditi pertanian dan perkebunan masyarakat.terutama kebutuhan pokok, akses pendidikan, serta layanan kesehatan.” ujar pria kelahiran Desa Cijemit ini.
Sementara itu, Cucu Tresna BPD Cijemit, menyampaikan rasa syukur atas kehadiran bupati dan menjanjikan perbaikan Jembatan Cipedak setelah Idul Adha. Dengan cepat tanggapnya bupati membuat warga merasa lega karena ada kepasatian perbaikan.
“Alhamdulillah, Ini bukan hanya soal infrastruktur, tapi soal harapan dan keselamatan. Anak-anak kami bisa berangkat sekolah tanpa rasa was was setelah jembatan diperbaiki,” ungkapnya.
Cucu menyebutkan jembatan dibangun tahun 1990. Dengan dana bersumber bantuan dari Yayasan Tentara Pelajar Bandung. Dengan umur yang sudah tua ditambah faktor alam membuat jembat nyaris runtuh.
Sekadar informasi, karena hantaman arus air sungai jembatan yang sudah dibangun puluhan tahun itu nyaris ambruk. Setiap datang musim hujan warga was-was. (Tan)*
Leave a Reply