Kuningan, MI.com — Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, H Rokhmat Ardiyan, MM., menggandeng PLN untuk menyambungkan listrik gratis ke Pondok Pesantren Bani Ilyas, Blok Cihonje, Desa Cipancur, Kecamatan Kalimanggis, Kabupaten Kuningan.
Aksi nyata itu dilakukan dalam rangkaian kegiatan reses, Selasa (5/8/2025) siang. “Indonesia sudah 80 tahun merdeka. Tidak boleh lagi ada desa atau pesantren yang belum tersambung listrik,” tegas Ardiyan di hadapan warga dan santri.
Sebagai anggota Komisi XII DPR RI yang membidangi energi dan lingkungan hidup, Ardiyan menyatakan telah meminta PLN mendata wilayah-wilayah yang belum mendapatkan sambungan listrik, termasuk di Kabupaten Kuningan. Ia juga menegaskan komitmennya menjalankan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk hadir langsung di tengah masyarakat.
“Saya bangga bisa masuk ke Desa Cipancur. Ternyata di ujung desa ini berdiri pesantren yang luar biasa. Insya Allah, sambungan listrik segera terpasang. Ini bentuk keberpihakan negara kepada lembaga keagamaan,” ucapnya.
Tak hanya listrik, Ardiyan juga mengungkapkan dirinya telah mengamankan anggaran hingga Rp30 miliar untuk program bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Setiap rumah mendapatkan bantuan Rp20 juta langsung ke rekening penerima.
“Ini uang rakyat, tidak boleh dipotong. Dan saya pastikan bantuan ini diterima utuh oleh masyarakat (penerima),” katanya.
Dalam sesi tanya jawab, berbagai keluhan warga disampaikan. Mulai dari penanganan sampah yang belum optimal, akses jalan yang rusak berat akibat truk galian C, hingga minimnya perhatian kesejahteraan untuk madrasah.
Seorang pemuda Cipancur, Agus, menyoroti pentingnya program pengelolaan sampah berbasis masyarakat seperti TPS 3R. Ia mengeluhkan banyaknya sampah yang dibuang sembarangan ke wilayah perbatasan desa.
“Kami harap dari pusat bisa mendorong realisasi TPS 3R. Dulu sempat ada program, tapi sekarang mandek,” ujarnya dilansir dari siwindu.com.
Baca juga :
- Gendeng PLN, Rokhmat Ardiyan Bantu Listrik Gratis ke Ponpes Bani Ilyas Cipancur
- Kades Selareuma Melantik Empat Perangkat Desa
- Punya Dewas Baru, Bupati: LPPL Harus Inovasi Siaran Digital
Warga lainnya berharap adanya perhatian khusus untuk para penyelenggara Madrasah Diniyah dan TPQ. “Tempat belajar anak-anak kami masih gelap, perlu perhatian dan penerangan juga untuk para gurunya. Mudah-mudahan ini bisa jadi perhatian,” kata salah satu tokoh masyarakat.
Menanggapi keluhan itu, Ardiyan tidak menutup mata terhadap problem besar di Kabupaten Kuningan. Ia menyoroti persoalan tata ruang yang tidak tertata, sehingga menghambat masuknya investor.
“Kalau tata ruang jelas, investasi pasti datang. Tapi lihat sekarang, pengangguran di Kuningan masih 11 persen, termasuk yang tertinggi di Jawa Barat,” ucapnya prihatin.
Ia menekankan pentingnya program MBG (Makan Bergizi Gizi) dan Kopdes (Koperasi Desa) sebagai strategi Presiden Prabowo untuk membangun kemandirian desa. “Kopdes itu penting, supaya desa-desa tidak bergantung, tapi bisa berdaulat secara ekonomi,” ujarnya.
Ikut mendampingi Rokhmat Ardiyan dalam kesempatan itu, anggota Fraksi Gerindra DPRD Kabupaten Kuningan Dapil III, Nurcholis Mauludinsyah atau yang biasa disapa Oi. Ia pun kebanjiran aspirasi dari masyarakat Cipancur, khususnya terkait jalan rusak yang hingga kini belum juga diperbaiki.
“Insya Allah siang ini jam 1 akan ada paripurna di DPRD yang dihadiri Pak Bupati dan Ibu Wabup. Saya akan sampaikan langsung keluhan masyarakat Cipancur tentang jalan yang rusak,” tegas Oi disambut meriah tepuk tangan puluhan warga setempat. (Tan)**