Kuningan, MI.com – Hari ini, Senin (16/6/2025) digelar pleno ke 4, terkait pemilihan Ketua PGRI Kabupaten Kuningan, dalam konferensi kabupaten PGRI Kuningan, di Gedung PGRI Kuningan. Ada tiga kandidat yang telah muncul yakni Ida Suprida, S.Pd, M.Pd., H. Irsan Fajar, S.Pd, M.Pd., dan Surya, S.Pd, MM.
Konferkab PGRI Kuningan, berlangsung selama dua hari, Minggu – Senin, 15 – 16 Juni 2025. Hari pertama dibagi tiga pleno, yakni pembahasan tata tertib, Laporan Pertanggungjawaban pengurus lama, dan pembahasan program kerja.
Saat ditanya MI.com, Ida Suprida menyatakan kesiapannya untuk maju menjadi calon ketua PGRI Kabupaten Kuningan. Demikian pula dengan H. Irsan Fajar, melalui tim suksesnya, Yadi Supriadi, S.Pd, M.Pd, menyatakan kesediaan untuk menjadi salah satu kompetiter.
Baca juga :
- Gendeng PLN, Rokhmat Ardiyan Bantu Listrik Gratis ke Ponpes Bani Ilyas Cipancur
- Kades Selareuma Melantik Empat Perangkat Desa
- Punya Dewas Baru, Bupati: LPPL Harus Inovasi Siaran Digital
Yadi Supriadi, mengatakan, seandainya pihaknya menang, penggunaan anggaran di PGRI akan lebih tertib dan transparan.
“Bukan berarti kami menuduh bahwa penggunaan anggaran pengurus PGRI sekarang tidak baik. Tetapi kami yang menang akan diupayakan lebih tranparan lagi,” kata Yadi.
Jjika Irsan Fajar yang menang, maka pihaknya akan memprogramkan ada evaluasi keuangan setiap enam bulan sekali, selain itu akan ada laporan secara online. “Dengan program seperti itu penggunaan anggaran di PGRI akan lebih tertib administrasi,” ujarnya.

Suasana pemaparan program kerja dala Konferkab PGRI Kabupaten Kuningan, Minggu (15/6/2025) di Gedung PGRI Kuningan.
Yadi berharap kepercayaan anggota PGRI bisa lebih meningkatkat lagi, dan PGRI kembali lagi kepada ruhnya sebagai organisasi guru yang bersih.
Surya, S.Pd, MM menyatakan, jika terpilih akan memberikan nuansa dan suasana baru pada organisasi PGRI, juga dunia pendidikan di Kabupaten Kuningan.
Plt Ketua PGRI, Rahmatullah,
Sebelumnya, Rahmatullah, PLT Kétua PGRI sekaligus Ketua Panitia Konferkab saat ditanya terkait anggaran kegiatan mengaku tidak tahu.
“Maaf, saya tidak tahu masalah anggaran. Yang lebih tahu adalah Bendahara. Saya tidak membaca RAB nya,” jelas Rahmatullah. (Tan)**