Kuningan, MI.com – Penyuluh KUA Kecamatan Luragung, Kiayi Samsudi mengangkat tema peran dan tugas suami sebagai pemimpin keluarga dalam upaya mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah.
Materi disampaikan dalam memperkuat ketahan keluarga dan menanamkan nilai –nilai Islam dalam kehidupan rumah tangga dihadapan ibu-ibu Majelis Ta’lim Miftahul Huda Desa Dukuhmaja, Kecamatan Luragung, Kabupaten Kuningan, Jumat 11 Juli 2025.
“Kullukum ra’in wa kullukum mas’ulun ‘an ra’iyyatihi”. Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” Ucap K. Samsudin mengutip hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim:
“Hadist ini menegaskan bahwa kepemimpinan dalam rumah tangga adalah amanah besar yang tidak boleh dianggap remeh. Suami harus sadar bahwa tanggung jawabnya bukan sekadar memberi nafkah, tapi juga menjadi pendidik dan pelindung spiritual keluarga,” ungkap K. Samsudin di hadapan puluhan jamaah.
Baca juga :
- Update Bencana Angin Kencang di Kecamatan Ciawigebang: 67 Rumah dan Bangunan Rusak
- Suyudi Ario Seto Resmi jabat Kepala BNN Gantikan Marthinus Hukom
Suami yang ideal, imbuh Samsudin, adalah mereka yang mampu menjadi teladan dalam akhlak, membimbing istri dan anak-anak menuju kehidupan yang diridhai Allah SWT, serta menjalin komunikasi yang harmonis dalam rumah tangga.
“Suami dan istri harus menjadi tim yang saling mendukung. Meski suami adalah pemimpin, bukan berarti istri tidak memiliki suara. Justru musyawarah dan saling pengertian adalah fondasi penting dalam membangun rumah tangga yang kokoh,” jelasnya lebih lanjut.
Penyuluhan berlangsung hangat dan interaktif. Sejumlah ibu-ibu nampak antusias mengajukan pertanyaan seputar persolan keluarga yang mereka alami. Dengan penuh kesabaran, K. Samsudin menjawab satu per satu pertanyaan tersebut dengan pendekatan yang menyejukkan dan solutif.
Ketua Majelis Ta’lim Miftahul Huda menyampaikan, “Kami berharap penyuluhan keagamaan ini bisa menjadi sarana edukasi yang memperkuat nilai-nilai Islam di tengah keluarga, dan pada akhirnya menciptakan masyarakat yang harmonis dan diridhai Allah SWT.” ucap dia. (kontributor: Dede)