Kuningan, MI.com – Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Ciwaru Kemenag Kabupaten Kuningan, terus menunjukkan komitmennya dalam memperluas layanan bimbingan keagamaan kepada generasi muda.
Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah menjalin kerja sama dengan SMAN 1 Ciwaru melalui program BRUS (Bimbingan Remaja Usia Sekolah).
Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Senin (2/6/2025) antara Kepala KUA Kecamatan Ciwaru, H. Ahmad Sapei, S.E.I., M.E., dan Kepala SMAN 1 Ciwaru, Achmad Darmanto, S.Pd. Penandatangan MoU disaksikan oleh Penyuluh Fungsional Agama Islam, Jejen Mahardika, S.Ud. yang juga bertindak sebagai penggagas program.
Program BRUS dirancang sebagai wadah pembinaan keagamaan dan moral bagi pelajar, yang meliputi edukasi nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin, pembinaan akhlak, bimbingan ibadah, serta penyuluhan mengenai isu-isu remaja seperti pergaulan bebas, pernikahan dini, bahaya narkoba, dan penguatan karakter.
Baca juga :
- Kades Juhari Melantik Kadus Wanita Pertama di Desa Gunungmanik
- Kongres Persatuan PWI Siap Digelar: Ini Syarat Ketum dan DPT yang ditetapkan
- Mobil Toyota Innova Terperosok di Ciniru, Damkar Turun Tangan
H. Ahmad Sapei mengatakan, pentingnya sinergi antara KUA dan institusi pendidikan dalam pembinaan generasi muda.
“Kami ingin hadir bukan hanya dalam urusan pernikahan dan keagamaan formal, tetapi juga dalam pembinaan karakter dan moral generasi muda. Melalui BRUS, kami berharap para siswa memiliki pemahaman agama yang kuat dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Kepala SMAN 1 Ciwaru, Achmad Darmanto, S.Pd menyambut baik inisiatif ini. Ia menyampaikan terima kasih kepada KUA Ciwaru atas kepedulian dan dukungannya terhadap pembinaan siswa.
“Kami menyambut positif kerja sama ini. Program BRUS sangat relevan dengan kebutuhan pelajar saat ini yang tidak hanya perlu dibekali ilmu pengetahuan, tetapi juga bimbingan moral dan spiritual,” jelas Achmad.
Jejen Mahardika, selaku penyuluh yang akan langsung mendampingi pelaksanaan program di sekolah, menambahkan bahwa pendekatan yang digunakan akan menyesuaikan dengan karakter dan dinamika remaja.
“Kami akan menggunakan pendekatan komunikatif, partisipatif, dan menyenangkan, agar materi penyuluhan dapat diterima dengan baik dan menjadi bekal positif bagi para siswa,” tuturnya.
Melalui program BRUS ini, KUA Ciwaru berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia dan siap menghadapi tantangan zaman dengan pondasi nilai-nilai Islam yang kuat. (Kontributor: Feby Sugiri, KUA Ciwaru)