Kuningan, MI.com — Dalam upaya meningkatkan layanan administrasi dan efektivitas pendataan kehadiran siswa, MTs Negeri 7 Kuningan, di Desa/Kecamatan Jalaksana melaksanakan sosialisasi penerapan sistem presensi digital siswa pada Kamis (16/10/2025).
Program ini menjadi langkah inovatif madrasah dalam mendukung transformasi digital pendidikan serta memastikan akurasi data kehadiran secara real time. Melalui sistem baru ini, guru BK, guru piket, dan wali kelas dapat memantau kehadiran siswa secara langsung setiap hari.
Selain mempercepat proses pencatatan, sistem presensi digital juga berperan penting dalam pendataan penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG), karena data kehadiran menjadi dasar distribusi yang tepat sasaran.
Kepala MTsN 7 Kuningan, Ating Zainal Muttaqin, menegaskan bahwa penerapan sistem ini merupakan bentuk komitmen madrasah dalam menghadapi era digital.
Baca juga :
- BNNK Kuningan Tanamkan Nilai Anti Narkoba Sejak Dini
- Sejarah baru Harga Pupuk Turun, Pasokannya Dijamin Lancar
- Bunga Bank Termasuk Riba? Ini Penjelasan Hukum yang Sering Terlewat
“Digitalisasi presensi ini bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga bagian dari pembentukan budaya disiplin dan tanggung jawab. Dengan sistem ini, data kehadiran lebih valid, cepat diakses, dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan administrasi madrasah,” ujarnya.
Sementara itu, Risnasari, selaku guru piket, menyebutkan bahwa kehadiran sistem digital ini sangat membantu tugas harian guru. “Sebelumnya kami harus merekap kehadiran secara manual. Sekarang, data langsung muncul di sistem setiap pagi. Ini membuat koordinasi antara guru piket, wali kelas, dan guru BK jauh lebih mudah,” jelasnya.
Guru Bimbingan Konseling, Tiara Putri Adnin, juga menilai presensi digital memberi manfaat besar bagi pembinaan siswa. “Kami bisa langsung mengetahui siapa yang tidak hadir dan segera menghubungi wali kelas atau orang tua. Sistem ini membuat tindak lanjut pembinaan jadi lebih cepat dan tepat,” ujar dia.
Dengan penerapan presensi digital, MTsN 7 Kuningan menunjukkan komitmennya sebagai madrasah modern yang adaptif terhadap teknologi, sekaligus memperkuat budaya disiplin, transparansi, dan efisiensi dalam layanan pendidikan. (Intan Darmayanti)