Kuningan, MI.com – Pemerintah Desa Longkewang, Kecamatan Ciniru, Kabupaten Kuningan mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di desanya untuk inovatif dan kreatif membuka potensi yang ada di desanya, meski potensi yang dimiliki terbilang minim.
“Potensi di desa kami terbilang minim, tapi dari potensi yang ada harus dioptimalkan melalui BUMDes, diantaranya produksi tangkil, sayuran, air bersih, dan budidaya jamur.” terang Heryana, Kepala Desa Longkewang, di ruang kerjanya, Kamis 17 Juli 2025.
“Selama ini BUMDes di desa kami telah memberikan kontribusi terhadap pendapatan asli desa (PADes) sebesar Satu juta lima ratus ribu rupiah dari pengelelolaan air bersih yang telah didistribusikan kepada warga yang mencapai ratusan sambungan rumah dengan menggunakan water meter,” terang Kuwu Heryana.
Baca juga :
- Jaga Tradisi Leluhur, Desa Bayuning Milangkala ke 397
- Kades Pakapasan Girang Sudarman Lantik Kaur Keuangan dan Kadus
- Resmikan 376 KMP, Bupati Kuningan: Koperasi harus jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
Sementara untuk pengelolaan program ketahanan pangan (Ketapang) tahun 2025, dari dana sebesar Rp.160 Juta dialokasikan untuk budidaya jamur. “Jamur merupakan salah satu asupan yang masuk untuk suplay sayuran dalam program makan bergizi gratis (MBG) di wilayah Kecamatan Ciniru,” jelas dia.
Sementara untuk rencana pemanfaatan Bantuan Keuangan Provinsi (BKP) Jawa Barat yang dikenal dengan dana insprastruktur, sesuai dengan arahan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi (KDM), direncanakan untuk membangun jalan poros desa penghubung Desa Longkewang ke Desa Mungkaldatar Kecamatan Ciniru.
“Jalan yang akan dibangun sepanjang 800 meter dengan lebar 3 meter, akan sangat membantu memudahkan akses dari desa kami ke Desa Mungkaldatar,” pungkas dia. (Tan)**