Lebakwangi.MI.com – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cipta Laksana Lebakwangi, akan fokus dalam bidang ketahanan pangan dengan peternakan ayam petelur untuk konsumsi masyarakat Desa Lebakwangi dan sekitar.
Hal itu terungkap dalam Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) bidang ketahanan pangan (Ketapang) yang digelar di Aula Kantor Desa Lebakwangi, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Kuningan, Kamis 22 Mei 2025.
Musdesus dihadiri olek Penjabat Kepala Desa Lebakwangi, Sidik, S.AP, ketua BPD Opang Supali, Pendamping Desa Wawan, dan Direktur BUMDes Cipta Laksana Desa Lebakwangi Dede Nurdiansyah, perangkat desa, serta karang .
Ketua BPD Lebakwangi, Opang Supali mengatakan, kita mengacu kepada Permendes Nomor 3 Tahun 2025 yang menjadi dasar, bahwa penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan dianggarkan sebesar 20% dari DD untuk mendukung ketahanan pangan. “Alhamdulillah untuk Desa Lebakwangi telah mengalokasikan Dana Desa untuk ketahanan pangan itu 20 persen dari APBDes 2025 sebesar 1,4 Miliar rupiah, kalau di kali 20 persen itu sebesar 235 Juta rupiah.” ujar Opang.
Baca juga
- Update Bencana Angin Kencang di Kecamatan Ciawigebang: 67 Rumah dan Bangunan Rusak
- Suyudi Ario Seto Resmi jabat Kepala BNN Gantikan Marthinus Hukom
- Dr Wahyu Hidayah jabat Pj Sekda Kuningan Gantikan Beni Prihayatno
“Implementasi ini, kita sudah mengikuti aturan dengan melibatkan berbagai pihak, baik pemerintah desa, masyarakat dan utamnya pengelola BUMDes Cipta Laksana Desa Lebakwangi.” Ujar dia.
Ia menyebut tiga serangkai pengelola BUMDes yakni Direktur Dede Nurdiansyah, serta 2 anggota Yani dan Juju. “Ketiga orang ini bakal jadi pengelola BUMDes dengan fokus utama pemberdayaan sector ketahanan pangan mencakup peternakan, perikanan, pertanian dan usaha lainnya. Intinya lebih mengembangkan ekonomi lokal dan membuka lapangan kerja baru.” Ujar dia.
“Teknisnya imbuh Opang, uang yang berjumlah Dua ratus tiga puluh lima juta rupiah akan langsung ditransfer ke rekening Bumdes oleh Pemdes. Jadi tidak ada keterlibatan antara Pemdes dan BPD. Masyarakat juga hanya melakukan pengawasan. Untuk itu mati kita sama-sama mengawasai sistem BUMDes Lebakwanig ini”.

Musdesus Ketahanan pangan dihadiri Pj Kades Lebakwangi Sidik, Ketua BPD Lebakwangi, Opang Supali, Direktur BUMDes Cipta Laksana Lebakwangi Dede Nurdiansyah serta tokoh masyarakat dan karang taruna dalam penetapan program Ketahanan Pangan untuk Peternakan Ayam Petelur di Aula Kantor Desa Lebakwangi, Kecamatan Lebakwangi, Kamis 22 Mei 2025
Pj Kepala Desa Lebakwanig, Sidik menyampaikan hal senada, bahwa dana untuk ketahanan pangan diserahkan sepenuhnya untuk dikelola oleh BUMDes Cipta Laksana. “Kita akan menyerahkan dana ketahanan pangan ke BUMDes untuk dikelola dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat dan membuka kesempatan kerja baru. Dalam pelaksanaannya juga Pemdes dan BPD tidak akan intervensi,” ujar Sekmat Kecamatan Lebakwangi ini.
Sementara itu, Direktur BUMDes Cipta Laksana Lebakwangi, Dede Nurdiansyah berharap, BUMDes yang dipimpinan dapat bersama-sama membangun Desa Lebakwangi, terutama sektor ketahanan pangan. “Mudah – mudahan Bumdes Cipta laksana Lebakwangi ini bisa terus maju sama – sama membangun desa lebakwangi. Bisa terus memperbaiki tingkat pangan desa lebakwangi. Alhamdulillah kami sebagai pengelola mendapat kepercayaan dalam program ketahanan pangan tahun 2025 ini dari dana desa sebesar 20 persen dengan total 235 juta.” Jelas Dede.
Rencananya, berdasarkan analisis di lapangan, dana tersebut akan dikelola untuk peternakan Ayam Petelur. Tujuannya, karena telur ayam merupakan salah satu protein hewani yang tinggi dan terjangkau oleh masyarakat, dibanding pretein hewani lainnya.
Program ini untuk menyediakan protein/gizi masyarakat sekitar, menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat, dengan sebagai pemelihara aya, dan dalam penjualan telur kepada masyarakat sekitarnya.
“Kami berharap peternakan Ayam Petelur ini dapat mendorong ekonomi desa yang menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat secara berkelanjutan, sehingga dapat menggerakkan perekonomian masyarakat.” Ujar dia. (Tarman)**