Kuningan, MI.com – Menyambut tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Pondok Pesantren Darul Muta’alimien, Desa Cihideunghilir, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, menggelar kegiatan Sema’an dan Khataman Al-Qur’an, Jumat, 4 Juli 2025.
Kegiatan ini menjadi pembuka rangkaian acara Gebyar Muharram 1447 H / 2025 M yang dijadwalkan berlangsung hingga 6 Juli 2025. Acara dihadiri para santri, tokoh masyarakat, serta Penyuluh Agama Islam KUA Kecamatan Cidahu Bambang.
Diawali dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an secara tartil oleh para qari dari kalangan santri, suasana nampak khidmat dan penuh kekhusyukan menyelimuti area pesantren yang dipenuhi jamaah dari berbagai lapisan masyarakat dari desa sekitarnya.
Pengasuh Pondok Pesantren Darul Muta’alimien, K.H. Dodo Ali Murtado, menyampaikan, sema’an dan khataman Al-Qur’an bukan sekadar tradisi rutin pesantren, tetapi juga memiliki makna yang sangat mendalam.
Baca juga :
- Update Bencana Angin Kencang di Kecamatan Ciawigebang: 67 Rumah dan Bangunan Rusak
- Suyudi Ario Seto Resmi jabat Kepala BNN Gantikan Marthinus Hukom
- Dr Wahyu Hidayah jabat Pj Sekda Kuningan Gantikan Beni Prihayatno
“Sema’an dan khataman ini kami laksanakan untuk menumbuhkan kecintaan umat terhadap Al-Qur’an. Di tengah derasnya arus zaman, Al-Qur’an harus tetap menjadi pedoman hidup yang terus dibaca, ditadabburi, dan diamalkan,” ungkap K.H. Dodo A Murtado.
Kegiatan inipun imbuh Dodo, menjadi sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ilallah), mempererat ukhuwah Islamiyah antar sesama, serta momentum untuk berdoa bersama bagi kebaikan diri, bangsa, dan umat.
“Melalui sema’an dan khataman, kita juga ingin melestarikan tradisi keislaman yang diwariskan para ulama serta memberikan contoh bacaan Al-Qur’an yang benar dan tartil kepada para santri dan masyarakat umum,” imbuhnya.
Dalam momentum itupun diisi santunan bagi anak yatim, piatu, dhuafa, dan lansia, serta Haflah Akhirussanah dan Tabligh Akbar yang akan digelar di akhir pekan.
Ustad Bambang memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan tersebut. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk membangun kesadaran kolektif umat terhadap pentingnya Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Selain memperkuat nilai keagamaan, ini juga mempererat ikatan sosial masyarakat,” ucap dia. (Kontributor: Bambang)