Kuningan, MI.com — Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) sukses menggelar kembali Job Fair atau Bursa Kerja di GOr Ewangga Kuningan, Sabtu 26 Juli 2025.
Job Fair Talenta yang menghadirkan 40 perusahaan dengan menyediaan 19.000 lowongan kerja itu, dibuka oleh Bupati Kuningan, Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Sabtu (26/7) diserbu ribuan pencari kerja dari berbagai daerah.
40 perusahaan yang menyediakan lowongan kerja itu berassal dari Brebes Jawa Tengah, Cirebon dan Majalengka hingga loker di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang dan Bekasi).
Bupati Kuningan, Dian R Yanuar mengatakan, job fair ini merupakan bentuk komitmen nyata Pemda dalam menurunkan angka pengangguran sekaligus meningkatkasn kesejahteraan, khususnya generasi muda.
Baca juga :
- Jaga Tradisi Leluhur, Desa Bayuning Milangkala ke 397
- Kades Pakapasan Girang Sudarman Lantik Kaur Keuangan dan Kadus
- Resmikan 376 KMP, Bupati Kuningan: Koperasi harus jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
“Saya ingin agar kegiatan seperti ini dilaksanakan secara rutin. Job Fair terbukti efektif mempertemukan pencari kerja dengan perusahaan. Hari ini, target kita adalah terserapnya 6.000 pencari kerja,” ujar Bupati Dian.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa angka pengangguran terbuka di Kabupaten Kuningan yang semula berada di angka 9,49 persen pada tahun 2023—peringkat kedua tertinggi di Jawa Barat—kini berhasil ditekan menjadi 7,78 persen pada tahun 2024. Hal ini mendorong peringkat Kuningan naik ke posisi ke-7 di tingkat provinsi.
Tak hanya fokus pada penyerapan tenaga kerja, Bupati juga menekankan pentingnya menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda. Menurutnya, membangun usaha sendiri adalah solusi jangka panjang yang sejalan dengan upaya pemerintah dalam menarik investasi padat karya.
“Anak-anak muda Kuningan jangan hanya menunggu lowongan pekerjaan. Bangun usaha, ciptakan lapangan kerja sendiri. Pemerintah siap memberikan dukungan, baik melalui pelatihan, akses permodalan, hingga pendampingan UMKM,” tegasnya.

Yanto Chrisdiyanto, Kabid Pengembangan, Perluasan Kesempatan Kerja dan Transmigrasi (PPK2T) Disnakertran Kuningan mematau Job Fair 2 di GOr Ewangga Kuningan, 26 Juli 2025
Ia juga mengingatkan pentingnya memilih pekerjaan yang sesuai dengan minat dan passion, bukan semata-mata karena faktor gaji.
“Kalau bekerja hanya untuk uang, semangat akan cepat padam. Tapi kalau bekerja karena cinta pada bidangnya, karier akan berkembang pesat dan penghasilan akan mengikuti,” ucap Bupati yang juga merupakan mantan dosen kewirausahaan.
Ia menuturkan dirinya juga mempunyai pengalama sebagai mantan pencari kerja. Dalam hal ini ia menekankan pentingnya mental pejuang, keberanian memulai dari nol, dan tidak malu bekerja keras.
Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa Pemda Kuningan tengah mendorong masuknya investasi padat karya seperti pabrik maklon dan industri sepatu. Untuk memudahkan investasi, pemkab saat ini sedang mengebut penyelesaian dokumen RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah) yang menjadi dasar hukum penting dalam menjamin kepastian investasi.
Baca juga :
Job Fair 2 pada 26 Juli 2025 di GOR Ewangga Kuningan Sediakan 6000 Lowongan Kerja
Di sisi lain, pemerintah daerah juga berkomitmen untuk menumbuhkan wirausaha muda melalui program pelatihan keterampilan, penguatan UMKM, dan perluasan akses ke layanan perbankan.
“Kita ingin anak-anak muda Kuningan tidak hanya jadi pencari kerja, tapi juga menjadi pencipta lapangan kerja. Pemerintah akan terus mendukung,” tandasnya.
Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, Job Fair 2025 Tahap 2 ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam menekan angka pengangguran sekaligus menciptakan peluang kerja yang lebih luas dan inklusif.
“Semoga Job Fair ini menjadi momentum yang baik. Adik-adik mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan bakat dan minatnya, perusahaan mendapatkan talenta terbaik, dan Kuningan semakin maju serta mandiri,” pungkasnya.
Dalam laporannya, Kadis Nakertran Kuningan, Guruh Irawan Zulkarnain, S.STP., M.Si., menjelaskan, Job Fair Tahap 2 sasaran utamanya adalah para pencari kerja lulusan SMA/SMK sederajat hingga perguruan tinggi.
Total sebanyak 40 perusahaan turut serta, dengan menyediakan 19.000 lowongan kerja. Dari jumlah tersebut, ditargetkan sekitar 6.000 pencari kerja dapat terserap.
“Outcome utama dari kegiatan ini adalah menurunkan angka pengangguran terbuka. Selain itu, Job Fair juga menjadi wadah interaksi langsung antara dunia kerja dengan para pencari kerja,” jelas Guruh.
Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran kegeiatan tersebut. Seperti Forkopimda, SKPD terkait, serta mitra kerja seperti Apindo dan KSPSI, hingga para kepala sekolah dan BKK se-Kabupaten Kuningan. (Tan)**