Cirebon, MI.com — Kota Udang Cirebon mendadak ramai dihadiri ribuan warga yang ingin menyaksikan Festival Pesisiran 2025, di depan Balai Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kecamatan Kejaksan, Sabtu 18 Oktober 2025.
Tradisi Pesisir ini menjadi agenda tetap tahunan dan merupakan agenda budaya terbesar tahun ini, yang digelar oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon. Acara dihadiri oleh Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, sejumlah pejabat dan warga masyarakat tumpah ruah di depan Balai Kota Cirebon.
Festival Pesisiran berlangsung semarak diisi dengan kirab budaya yang diawali oleh kelompok Musik Drumband dan dimeriahkan beragam pertunjukkan budaya pesisir dan beragam seni tradisional lainnya. Di dalamnya melibatkan pelaku seni lokal dan masyarakat.
Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya, menyampaikan bahwa Festival Pesisiran merupakan bagian dari rangkaian kegiatan kebudayaan sepanjang tahun 2025. Adapun agenda kegiatan budaya tahun 2025 yang telah digelar diantaranya Cap Go Meh pada Februari, Festival Topeng bulan April, Pekan Kebudayaan Daerah bulan Juni, Festival Jalur Rempah bulan Juli. Terakhir Srawung Wargi Jati pada bulan Desember 2025.
Baca juga :
- Sejarah baru Harga Pupuk Turun, Pasokannya Dijamin Lancar
- Bunga Bank Termasuk Riba? Ini Penjelasan Hukum yang Sering Terlewat
- Menteri Hukum Dukung Karya Jurnalistik Dilindungi UU Hak Cipta
Festival Pesisir ini kata Agus, bertujuan untuk melestarikan budaya lokal sekaligus menarik minat wisatawan agar berkunjung ke Kota Cirebon. Tak hanya wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara, hingga Kota Curebon menjadi daerah tujuan wisata.
“Setiap bulan kami ingin masyarakat bisa menikmati kegiatan budaya yang berbeda agar Cirebon semakin hidup dengan nilai tradisinya,” ungkap dia.
Sementara itu, Kasat Lantas Polresta AKP Ridwan Sandhi Maulana, disela kegiatan Festival Pesisiran mengatakan, pihaknya telah menyiagakan petugas di titik rawan kemacetan sehingga kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar. Festival Pesisiran 2025 diharapkan menjadi ajang pelestarian budaya sekaligus hiburan masyarakat, dengan partisipasi aktif pelaku seni dan komunitas budaya di jantung Kota Cirebon.
“Mari Kita lestarikan tradisi dan kearifan lokal dengan mendukung seniman daerah.” Ajak dia. (H Wawan Jr)