Kuningan, MI.com – Sempat vacum selama 4 tahun, kini beragam seni tari tadisional yang dikemas dalam tagline “Heman Kabudak” dapat dinikmat kembali oleh masyarakat Kabupaten Kuningan di arena Car Free Day di sepanjang Jalan Siliwangi Kuningan, setiap hari Minggu.
Vacumnya acara Heman Kabudak atau HKB, terjadi pasca_beralihnya Dodon Sugiarto, M.Pd dari Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Dikbud Kuningan dan menjadi Sekretaris Dinas Pemuda Olah Raga dan Pariwisata Kuningan. HKB digagas oleh Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si saat menjabat Kepala Dinas Dikbud Kuningan pada tahun 2017 lalu.
Kini atas dukungan dan dorongan semangat dari Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar didampingi Hj. Ela Helayati, akhirnya melaunching HKB untuk memeriahkan CFD, Minggu, 8 Juni 2025 . Helaran rutin ini akan digelar setiap minggunya oleh Komunitas Masyarakat dan Seniman Mendukung Pembangunan (Maskumambang).
Baca juga :
- Putri Adara Krisna Siswi SDN 2 Kuningan Tampil di Kidz Biennale Galeri Nasional Indonesia 2025
- Hari Asyura: Momentum Refleksi Spiritual Penuh Keutamaan
- Sambut Tahun Baru Islam 1447 H, Pontren Darul Muta’alimin: Semaan dan Khataman Al-Qur’an
Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar, berkomitmen untuk menyediakan ruang terbuka bagi anak-anak dan remaja untuk berekspresi di luar pendidikan akademis sehingga anak-anak Kuningan meraih predikat paripurna sebagai peserta didik.
“Kita sepakat bahwa anak-anak kita tidak cukup dijejali oleh pendidikan akademis, tetapi juga harus menumbuhkan cinta terhadap seni dan budaya, karena dengan begitu akan membentuk karakter dan budi pekerti cinta terhadap negaranya,” ujar Bupati Dian.

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar didampingi pegiat HKB Dodon Sugiarto dan Deden, saat launching Heman Kabudak di arena car free day, Minggu Juni 2025
Ia menilai ditengah keberlimpahan informasi, anak-anak dan kaum remaja cenderung mencintai kebudayaan luar seperti K-Pop, sehingga perlu upaya nyata melalui dukungan terhadap ruang terbuka pemanfaatan seni dan budaya lokal.
“Anak-anak tidak hanya berperan sebagai pewaris masa depan, tetapi juga pewaris kebudayaan. Karenanya ia berharap setiap kebudayaan dengan kearifan lokal masing-masing daerah dapat dicintai dengan sungguh-sungguh oleh generasi mudanya,“ papar Dian.
Bupati Dian meyakini dengan banyaknya tradisi dan kebudayaan yang terus dilestarikan, seperti yang disuguhkan pada saat Helaran Heman Ka Budak, Kuningan akan menjadi destinasi unggulan pariwisata. “Saya yakin, dengan tradisi dan kebudayaan yang begitu kaya, ditambah pemandangan yang indah, pariwisata yang menakjubkan, Kuningan akan menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya berskala regional, tetapi juga internasional. (H. Wawan Jr)*
Leave a Reply