Kuningan, MI.com – Menyedihkan!! Ternyata ada warga di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat yang hidupnya memprihatinkan. Salah satunya dialami oleh keluarga Endang Mabruri, 59 tahun, Ketua RT 09 RW 03 Dusun Cikawung, Desa Kedungarum, Kecamatan/Kabupaten Kuningan.
Ia bersama anggota keluarganya sudah tiga tahun tinggal di bawah bekas kandang ayam broiler terbuat dari bambu kering. Kondisi bangunannya sendiri sudah nyaris rusak. Hanya bisa untuk berteduh.
Meski tidak nyaman tapi tetap dipaksakan “nyaman” tinggal di tempat tersebut, supaya mantan buruh penggemukkan ayam broiler tersebut bisa berteduh dari hujan lebat. Kepedihannya bersama keluarganya sudah berlansung selama tiga tahun.
Baca juga :
- Update Bencana Angin Kencang di Kecamatan Ciawigebang: 67 Rumah dan Bangunan Rusak
- Suyudi Ario Seto Resmi jabat Kepala BNN Gantikan Marthinus Hukom
- Dr Wahyu Hidayah jabat Pj Sekda Kuningan Gantikan Beni Prihayatno
Sedangkan untuk makan sehari-hari, mereka hanya mengandalkan pemberian dari anak-anaknya. Termasuk yang bekerja di luar daerah karena selama ini menganggur tanpa pekerjaan tetap.
Sayangnya, nasib anaknya juga kurang baik. Anaknya sendiri saat ini telah berhenti bekerja karena kontraknya telah habis, sehingga menambah beban kehidupannya.
Sebelum pindah ke eks kandang ayam, Sang Ketua RT desa setempat pernah memiliki rumah kecil yang dibantu pemerintah daerah (Pemda) Kuningan melalui program rumah tidak layak huni (Rutilahu). Namun rumah tersebut telah diberikan atau ditinggali untuk anaknya.

Yanto Sugianto, tokoh masyarakat Desa Kedungarum, Kecamatan/Kabupaten Kuningan
“Saya prihatin. Pejabat hidupnya mewah-mewah baik rumah atau pun mobilnya. Tapi di sisi lain, ada warga yang sampai tinggal di eks kandang ayam tapi dibiarkan saja. Seharusnya tidak terjadi hal demikian. Ini baru satu kondisi Pak Endang, belum lagi di desa-desa lainnya,” ucap Tokoh Desa Kedungarum, Yanto Sugianto, Jumat 11 Juli 2025 melalui vidio yang dibagikannya.
Ia menduga, kehidupan para pejabat yang cukup mewah hanya terkesan mementingkan kepentingan sendiri saja tanpa memikirkan kondisi masyarakat di bawah. “Tolong dong, lihat langsung warga di desa-desa, masih banyak yang kondisinya memprihatinkan dan tidak mampu sehingga membutuhkan bantuan dan uluran tangan.” ujar mantan anggota DPRD Kabupaten Kuningan ini.
Ia pun menyampaikan kondisi demikian melalui media massa karena tidak mempunyak kebijakan dalam penanganannya, namun tujuannya supaya pejabat melek dan mau turun melihat rakyatnya.
“Tolong, tolong kepada Bupati Kuningan, H. Dian Rachmat Yanuar dan Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM). Lihat rakyat kami seperti ini, jangan diam saja,” kata dia.
Ia pun meminta, agar rakyat yang menyampaikan keluhannya ke media massa tidak dimarahi, diancam atau ditakut-takuti. Tapi harus dibina dan diarahkan, dan tentunya harus diperhatikan.
“Saya menyampaikan kondisi ini bukan sentiment kepada pemerintah desa, kecamatan, kabupaten atau pemerintah provinsi, tapi meminta agar kondisi rakyat diperhatikan.” pungkas dia. (Tan)**