Kuningan, MI.com – Nasib dialami oleh Dadan, 30 tahun, warga Lingkungan Lembursukun, Kelurahan Purwawinangun, Kecamatan. Dadan dan Didi baru dua hari bekerja bangunan yang tengah direnovasi di Jalan Raya Cirendang, Kuningan, Senin (14/7/2025) pukul 14.00 WIB.
Dadan tewas tertimpa reruntuhan tiang cor beton, sementara Didi (57), temannya yang sama-sama pekerja bangunan berhasil menyelamatkan diri.
Menurut keterangan Didi, di lokasi sekitar pukul 14.00 WIB, dirinya bersama dua rekannya sedang bekerja dalam pembangunan rumah permanen milik Agung, warga Lingkungan Cipicung Kelurahan Kuningan. “Saat itu kami sedang membongkar papan cor tiang, tiba-tiba tiang ambruk menimpa rekan kami, Dadan. Kami lantas meminta bantuan warga sekitar untuk menyelamatkan teman kami,” terang dia.
Baca juga :
- Update Bencana Angin Kencang di Kecamatan Ciawigebang: 67 Rumah dan Bangunan Rusak
- Suyudi Ario Seto Resmi jabat Kepala BNN Gantikan Marthinus Hukom
- Dr Wahyu Hidayah jabat Pj Sekda Kuningan Gantikan Beni Prihayatno
“Saya baru dua hari kerja di sini sama almarhum (Dadan). Kejadiannya cepat sekali, saya lihat bangunan tiba-tiba ambruk. Teman saya tertimbun,” tutur Didi dengan suara lirih di lokasi kejadian.
Fakta bahwa kedua pekerja baru bekerja dua hari dikuatkan oleh Uju Junaedi, anggota Linmas setempat yang berada di lokasi. “Sangat disayangkan, korban dan temannya yang selamat itu baru dua hari bekerja di proyek ini,” ujarnya.

Proses evakuasi korban oleh Tim Damkar bersama masyarakat lingkungan Cirendang Kecamatan Kuningan, Senin 14 Juli 2025
Insiden tragis ditangani oleh Petugas UPT Damkar Kuningan, BPBD Kuningan, Polres Kuningan dan Koramil Kuningan bersama masyarakat. Setelah dilakukan pencarian selama Satu jam, korban berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan bangunan. Korban yang ditemukan dalam keadaan sudah meninggal, lantas dibawa ke RSUD 45 Kuningan.
Kasat Reskrim Polres Kuningan, AKP Nova Bhayangkara, menyatakan pihaknya masih mendalami penyebab pasti runtuhnya bangunan tersebut. “Dugaan sementara ini adalah kecelakaan kerja, namun kami masih akan melakukan penyelidikan lebih lanjut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah menjelaskan, kerugian dari bangunan seluas 42 meter persegi yang runtuh sekitar Rp 67,20 Juta. (Tan)**