Kuningan, MI.com — Rumah milik Sakum (48) beserta perabot rumah tangga di Dusun Kramat RT 01 RW 01 Desa Padarama, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Kuningan, Rabu 30 Juli 2025 pukul 17,30 WIB, ludes dilalap si Jago Merah.
Rumah semi permanen milik Sakum, yang berukuran 9 x 7 meter atau seluas 63 M², tak tersisa. Beruntung tidak ada korban jiwa, yang saat itu dihuni oleh 1 KK dengan 5 jiwa. Semetara rumah Durma (58), dari luas 12 x 7 meter atau seluas 84 M², yang terbakar hanya 9 M².
Kronologis kejadian, salah seorang warga, pada pukul 17.30 WIB, melihat api di atas rumah Sakum. Ia dengan spontan berteriak kebakaran-kebakaran !!!
Warga pun dengan spontan memadam api dengan peralatan seadanya, sambil menunggu bantuan dari Petugas Damkar Satpol Kabupaten Kuningan. Api pun berhasil dipadamkan oleh aparat desa bersama warga setempat.
Baca juga :
- Jaga Tradisi Leluhur, Desa Bayuning Milangkala ke 397
- Kades Pakapasan Girang Sudarman Lantik Kaur Keuangan dan Kadus
- Resmikan 376 KMP, Bupati Kuningan: Koperasi harus jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
Sementara itu, laporan ke UPT Damkar Kuningan masuk pada pukul 18.25 WIB, dan tiba pukul 19.10. Setibanya di tempat kejadian kebakaran (TKP), petugas Damkar yang berjumlah 5 personil denga 1 Randis Damkar KR4 langsung melakukan penngecekan dan pendinginan.
Sayangnya, mobil Randis Damkar datang terlambat ke TKP, karena lokasi sangat jauh. Meski demikian, Petugas Damkar langsung melakukan olah TKP dengan mengumpulkan keterangan data dan saksi-saksi. Pendinginan sendiri berlangsung selama 40 menit untuk memastikan bara api benar-benar padam.
Saat pemadaman nampak ada di TKP, Babinsa, Babhinkamtibmas, perangkat desa dan warga Desa Padarama. “Setelah dilakukan pengumpulan bahan keterangan dan saksi-saksi, disimpulkan bahwa penyebab kebakaran, disebabkan karena ada korsleting listrik,” terang Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah.
Dampaknya, rumah semi permanen milik Sakum, berukuran 7 x 9 meter (63 M²), ludes terbakar, sehingga menderita kerugian ditaksir mencapai ±Rp77 Juta, dengan rincian rumah habis beserta seluruh perabot rumah tangga. Saat ini, Sakum terpaksa harus mengungsi ke rumah saudaranya, Suja. Semetara kerugian yang diderita Durma, ditaksir Rp. 13,5 Juta.
Andri Arga berpesan agar setiap warga masyarakat selalu waspada terhadap setipa potensi terjadi kebakaran, yang dapat diakibatka oleh tungku, gas, listrik atau pembakaran sampah dan lainnya. (Tan)**