Kuningan, MI.com — Bupati Kuningan, Dr. H. Dia Rachmat Yanuar mendorong koperasi jadi pilar ekonomi kerakyatan. Hal itu disampaikan pada puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke 78 di Halaman Dinas Kopdagperin Kabupaten Kuningan, Kamis 31 Juli 2025.
Dalam Harkop itupun diresmikan pula sejumlah 376 Koperasi Desa Merah Putih (KMP). Peluncuran ini sebagai tindak lanjut dari program strategi nasional (PSN) terkait penguatan koperasi berbasis desa yang dicanangkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025 lalu.
Menurut Bupati Dian, koperasi harus menjadi ujung tombak ekonomi kerakyatan, bukan lagi dianggap sebagai entitas ekonomi yang tertinggal. “Koperasi adalah pilihan yang benar jika dijalankan dengan sungguh-sungguh. Inilah cara membangun bangsa yang bermartabat dan ekonomi kerakyatan yang sejati,” ujar Dian.
Baca juga :
- Jaga Tradisi Leluhur, Desa Bayuning Milangkala ke 397
- Kades Pakapasan Girang Sudarman Lantik Kaur Keuangan dan Kadus
- Resmikan 376 KMP, Bupati Kuningan: Koperasi harus jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
- Rumah Sakum dan Perabot Rumah Tangga Ludes Dilalap Si Jago Mereh
Ia juga mengajak koperasi untuk bertransformasi menjadi lembaga profesional dan adaptif yang mampu bersaing diera digital. Ia mencontohkan kesuksesan koperasi di Korea Selatan yang mampu menopang ekonomi desa secara modern dan mandiri.
“Koperasi harus menjadi agregator sekaligus akselerator UMKM. Mari tinggalkan pesimisme, dan bangun optimisme bahwa koperasi kita bisa maju seperti di negara-negara besar,” katanya.
KMP ungkap Bupati telah dibentuk di 376 desa/kelurahan di Kabupaten Kuningan. “Program ini akan dilanjutkan dengan pengembangan unit usaha koperasi seperti apotek, klinik, pergudangan, hingga ritel. Direncanakan berlangsung hingga Oktober 2025.” ungkap dia.
Terkait kekhawatiran public terhadap keberadaa KMP, ia menegaskan bahwa mekanisme pembiayaan akan dijalankan secara hati-hati melalui kolaborasi dengan perbankan.
“Saya mendorong seluruh jajaran dan mitra koperasi untuk serius mengembangkan koperasi yang modern, profesional, dan terhubung dengan sistem ekonomi digital,” tegasnya.
Ia berharap koperasi harus menjadi solusi kongkrit dalam pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran, dan memperkuat struktur ekonomi dari tingkat desa.

Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar menyerahkan penghargaan kepada salah seorang tokoh koperasi saat puncak Harkopnas ke 78 di Halaman Diskopdagperin Kuningan, Kamis 31 Juli 2025
Bupati juga menyerahkan penghargaan kepada koperasi dann tokoh koperasi berprestasi, pemberiannn bantuan anak terdampak stunting, serta penyerahan SK badan hukum koperasi.
Tokoh atau koperasi berprestasi, diantaranya: KPRI Guru Kecamatan Cilimus (koperasi berprestasi), H. Kin Hasikin (KPRI Guru Cibingbin), H. Ero Juhara (Ketua KPRI Sehat), dan Sutisna (Ketua Kowabri Kuningan)
KAdis Kopdagperin Kab. Kuningan, Trisman, Supriatna, M.Pd menyampaikan, hingga saat ini terdapat 1.189 koperasi di Kabupaten Kuningan, dengan 929 koperasi aktif dan 260 tidak aktif.
“Gerakan koperasi harus menjadi kekuatan ekonomi yang modern, mandiri, dan berdaya saing tinggi. Kita tidak boleh terjebak pada pola lama. Perlu literasi, inovasi, dan regenerasi,” ujar Trisman.
“Kami berharap koperasi-koperasi ini menjadi garda terdepan dalam membangun ekonomi lokal yang inklusif, terutama dalam mengentaskan kemiskinan dan mengurangi pengangguran,” pungkasnya.
Acara ini terselenggara atas dukungan Dekopinda dan Gerakan Koperasi Se-Kabupaten Kuningan. Yang disemarakan dengan hadiah doorprize senam massal dari Gerakan Koperasi, serta Perbankan Himbara dan Bank Daerah (BNI, BTN, BJB, dan Bank Kuningan). (Tan).