Kuningan, MI.com — Ancaman narkoba di tengah masyarakat bukan lagi isu pinggiran, melainkan bahaya nyata yang bisa merusak generasi. Menyadari hal itu, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuningan menggerakkan semua kekuatan melalui Forum Komunikasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba).
FK P4GN digelar di Aula Setda Kabupaten Kuningan, Komplek Kuningan Islamic Centre (KIC), pada Rabu (13/8/2025). Forum ini bukan sekadar pertemuan rutin, tetapi panggilan bersama untuk bertindak demi melindungi masa depan daerah dari ancaman barang haram yang kian licik dalam penyebarannya.
Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan Forkopimda, kepala instansi vertikal terkait, jajaran SKPD, perwakilan kecamatan, TP PKK Kabupaten Kuningan, serta organisasi masyarakat DPC Granat. Suasananya padat, serius, namun penuh energi positif.
Baca juga :
- Update Bencana Angin Kencang di Kecamatan Ciawigebang: 67 Rumah dan Bangunan Rusak
- Suyudi Ario Seto Resmi jabat Kepala BNN Gantikan Marthinus Hukom
- Dr Wahyu Hidayah jabat Pj Sekda Kuningan Gantikan Beni Prihayatno
- Semifinal Bupati Cup 2025: Luragung vs Sindangagung dan Kuningan vs Cilimus
Kegiatan diawali dengan laporan dari Ketua Tim P2M BNNK Kuningan, Dedy Nuryadi, S.E., hingga sambutan Bupati Kuningan yang diwakili oleh Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kuningan, H. Toni Kusumanto, A.P., M.Si., pesan yang sama menggema di ruangan “Kuningan harus bersih dari narkoba”.
Para peserta menyimak dengan penuh perhatian, menyadari bahwa upaya melawan narkoba bukan hanya tugas aparat, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Forum cukup menarik dengan diskusi interaktif yang berjalan hangat namun tajam. Tidak ada yang sekadar hadir untuk formalitas. Semua peserta aktif berbicara, melemparkan ide, masukan, hingga kritik membangun.
Dari perwakilan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, hingga organisasi perempuan, semua sepakat bahwa langkah preventif, represif, dan rehabilitatif harus berjalan beriringan. Berbagai usulan strategis muncul, mulai dari penguatan edukasi di sekolah, pemberdayaan kader desa anti narkoba, hingga memaksimalkan peran media lokal dalam kampanye bahaya narkotika.
Kepala BNNK Kuningan, Agus Mulya, S.Pd., M.Si., menegaskan bahwa forum ini bukan hanya seremoni, melainkan titik penguat komitmen bersama. “Kita tidak bisa bekerja sendiri.
P4GN harus dijalankan dengan kolaborasi yang solid, tanpa celah, dan dengan semangat yang konsisten. Kuningan Bersinar bukan hanya slogan, tetapi target yang harus kita wujudkan bersama,” ujarnya.
Agus Mulya menutup forum dengan keyakinan, bahwa gerakan kolektif yang dibangun hari ini akan menjadi benteng kokoh melawan narkoba di Kabupaten Kuningan. (Tan)**