Kuningan, MI.com – Ketua Umum KOMPAKDESI, Dadang Holiludin mengatakan, tantangan terberat dalam menjalankan organisasi KOMPAKDESI adalah pemberdayaan ekonomi bagi anggota. Hal itu disampaikan oleh Holiludin, saat pelantikan Pengurus DPC KOMPAKDESI Kabupaten Kuningan periode 2025 – 2030 di Wisma Permata Kuningan, Senin (9/6/2025).
Menurut Dadang Holiluddin, bahwa DPP KOMPAKDESI (Komunitas Purna Bakti Kepala Desa dan Lurah Seluruh Indonesia) telah memiliki program yakni silaturahmi, konsolidasi organisasi, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Silaturahmi sangat penting untuk dilaksanakan, karena ini modal awal untuk jalannya organisasi. Kemudian, lakukan konsolitasi organisasi, dan pemberdayaan ekonomi dengan membentuk wadah Koperasi Komaladesi.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Ketua Program Makan Bergizi Gratis (BG) , Prof Dadang, yang berperan mensuplai MBG itu bukan PT atau CV, tapi koperasi. Karena itu kita harus melakukan kerjasama dengan BUMD, dan Koperasi Merah Putih.” ungkap Dadang.
Baca juga :
- Gendeng PLN, Rokhmat Ardiyan Bantu Listrik Gratis ke Ponpes Bani Ilyas Cipancur
- Kades Selareuma Melantik Empat Perangkat Desa
- Punya Dewas Baru, Bupati: LPPL Harus Inovasi Siaran Digital
Ia mengungkapkan, pasca Munas, saat ini di Indonesia telah terbentuk 31 DPD, khusus di Jawa Barat, telah terbentuk hampir di seluruh kabupaten dan kota. “Capaiannya di Jawa Barat sudah 98 persen, terbaik di Indonesia.” ujar dia.
Pelantikan Pengurus DPC KOMPAKDESI Kabupaten Kuningan yang dipimpin Ketua Tatang Kusnandar, Sekertaris Dana Sutisna, dan Bendahara Aan Semiaga, SP dilakukan oleh ketua DPD KOMPAKDESI Jawa Barat Yanti Susilawati.
Pelantikan Ketua Tatang Kusnandar, Sekertaris Dana Sutisna dan Bendahara Aan Semiaga, SP dilakukan oleh Ketua DPD KOMPAKDESI Jawa Barat Yanti Susilawati di Aula Wisma Permata Kuningan, Senin (9/6/2025).
Pelantikan dihadiri oleh Bupati Kuningan Dr. H. Dian Rachmat Yanuar, M.Si, Wakil Bupati Hj. Tuti Andriani, SH, M.Kn, Kepala DPMD Kuningan Dr. H. Budi Alimudin, M.Si, Ketua DPC APDESI Kuningan Hj. Henny Rosdiana, SH, S.Sos, M.Si, dan para pengurus DPC KOMPAKDESI yang dilantik.
Ketua Panitia Pelaksana, Karno mengatakan, bahwa KOMPAKDESI adalah wadah untuk bersilaturahmi antar anggota (mantan kepala desa dan lurah), melakukan konsolidai organisasi, dan pemberdayaan ekonomi anggota.

Wakil Bupati Kuningan, Hj. Tuti Andriani fose bersama dengan pengurus DPC KOMPAKDESI Kabupaten Kuningan periode 2025 – 2030 di Aula Wisma Permata Kuningan, Senin 9 Juni 2025
Ia mengungkapkan, bahwa pasca berhenti dari jabatan kepala desa di lingkungan kurang mendapat perhargaan. “Kita seperti tidak ada harganya dihadapan masyarakat, seperti orang yang miskin, terkadang tak mampu membayar BPJS Kesehatan. Bahkan tidak jelas pekerjaannya.” Ungkap mantan Kades Cibinuang ini.
Ketua DPC KOMPAKDESI Kuningan, Tatang Kusnandar sepakat dengan program dari DPP terkait dengan silaturahmi konsolidasi organisasi, dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu akan mendukung program Kuningan Melesat yang dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kuningan, serta mendukung visi Jabar Istimewa.
“Kita nanti akan melakukan kunjungan ke setiap DPK (Kecamatan, red) untuk bersilaturahmi, sekaligus sosialisasi program kegiatan seperti pelaksanaan pembentukan Koperasi. Kita juga akan mendukung program Kuningan Melesat yang dicanangkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kuningan,” ujar mantan Kades Ciomas Kecamatan Ciawigebang ini.
Dalam berorganisasi imbuh Tatang, pihaknya akan bersinergi dengan DPC APDESI dan koperasi APDESI. Apalagi ketua APDESI adalah pembina dari KOMPAKDESI ini.
Bupati Kuningan, Dr. Dian Rachmat Yanuar, mengatakan, kondisi Kabupaten Kuningan saat ini tidak dalam keadaan baik-baik saja, seperti sektor keuangan, tingginya angka pengangguran, masalah SDM, dan insprastruktur. Sehingga dukungan dari semua pihak, termasuk dari para mantan kepala desa dan lurah, sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Kuningan Melesat.
Ia memberikan motivasi, bahwa banyak tokoh yang sukses diusia senja, bahkan setelah pensiun dari pekerjaan, seperti penggagas Mc Donald, KFC dan lainnya. “Tetap bersemangat untuk para purna bakti kepala desa dan lurah, agar bisa berperan dalam pembangunan di Kabupaten Kuningan,” ujar dia. (Tan)**