Kuningan, MI.com – Warga Desa Geresik Kecamatan Ciawigebang digegerkan dengan penemuan mayat di dalam sumur yang berada di salah satu SDN di wilayah tersebut. Insiden ini terjadi pada Sabtu (11/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB.
Setelah dievakuasi oleh pihak Damkar Kuningan mayat tersebut ternyata seorang berinisial YS (47), berprofesi guru yang merupakan warga Perum Graha Mutiara RT 007/002 Desa Sidaraja Kecamatan Ciawigebang.
Keterangan Kapolsek Ciawigebang AKP Dani Supriadi SH, berdasarkan keterangan istrinya. korban pamit untuk pergi ke sekolah pukul 13.00 WIB. Namun hingga malam korban hilang kontak dengan keluarga dan kerabat.
Baca juga :
- Update Bencana Angin Kencang di Kecamatan Ciawigebang: 67 Rumah dan Bangunan Rusak
- Suyudi Ario Seto Resmi jabat Kepala BNN Gantikan Marthinus Hukom
- Dr Wahyu Hidayah jabat Pj Sekda Kuningan Gantikan Beni Prihayatno
“Karena setelah dicari-cari kemana-mana korban tidak ditemukan, maka istri korban membuat laporan kehilangan ke Mapolsek Ciawigebang,” ujar Dani.
Pada pukul 23.00 WIB penjaga sekolah berinisial UM (56/PNS) yang juga turut mencari korban sejak siang merasa curiga dengan tutup sumur di sekolah yang sedikit bergeser. Setelah dibuka ternyata didapati korban berada di dalam sumur dengan keadaan meninggal dunia.
Pasca-ditemukan, pihak Damkar diminta mengevakuasi. Warga pun dibuat geger atas peristiwa yang tidak disangaka sama sekali itu.

Seorang guru, YS (47), warga Desa Sidaraja sedang dievakuasi oleh Petugas Damkar dari dalam sumur disalah satu SDN di Desa Gersik, Kecamatan Ciawigebang, Jumat (11/7/2025) malam
Kepala UPT Damkar Kuningan, Andri Arga Kusumah, SE menjelaskan, laporan masuk ke UPT Pemadam Kebakaran pada pukul 23.48 WIB dan petugas tiba di TKP pada pukul Sabtu dini hari pukul 00.30 WIB dini hari. Setelah dilakukan penanganan maka kelar pukul 01.00 WIB.
“Kami kerahkan 5 petugas. Adapun kedalam sumur 5 meter dan diameter 1,5 meter., dengan menggunakan alat rescue akhirnya korban bisa diangat dengan durasi waktu 30 menit,” ujar Andri.
Ia menyebutkan, selain petugas Damkar, evakuaasi dilakukan bersama-sama dengan Kapolsek Ciawigebang beserta anggota, anggota Koramil Ciawigebang dan warga setempat. “Saat diagkat dari dalam sumur, jenazah korban sudah dalam keadaan membengkak karena terendam air sumur.” ungkap Andri Arga. (Tan)**