Kuningan, MI.com — Peternak domba dan kambing di Desa Tundagan, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, resah karena serangan binatang buas diduga Macan Tutul belum mereda. Bahkan jumlahnya sudah mencapai 42 ekor.
Terbaru, Rabu (1/10/2025) pukul 20.00 WIB, serangan Macan Tutul memangsa empat ekor domba milik Karman, warga RT 019 RW 05 Dusun Warudoyong, sudah kedapatan dalam kondisi mati.
Menurut Kasi Kesejahteraan Desa Tundagan, Lukas Andriana, S.Hut, menjelaskan, kronologinya. Penermuan bermula pada Kamis pagi (2/10/2025) sekitar pukul 09.00 WIB.
”Pagi hari Karman (peternak) akan memberi pakan, ditemukan tiga ekor kambing terkujur kaku alias mati. Sementara satu ekor lainnya dibawa kabur sang predator,” ujar Lukas saat dikonfirmasi, Kamis (2/10/2025).
Baca juga :
- Puluhan Siswa SMAN 1 Luragung Keracunan usai Konsumsi MBG, Bupati Tutup Sementara SPPG
- Peternak di Desa Tundagan Resah, sudah 42 ekor Domba Diserang Binatang Buas
- Diduga Korupsi Rp9,47 Miliar, Kejari Kuningan Tetapkan Tersangka dan Menahan RMP
Kandang kambing yang menjadi lokasi serangan terletak di Blok Cipariuk RT 016/RW 004, Dusun Sawahbera, Desa Tundagan. Setelah mendapat laporan, aparat Pemerintah Desa Tundagan langsung meninjau lokasi dan segera melaporkan kejadian serangan predator ini ke dinas/instansi terkait untuk penanganan lebih lanjut.
Sebelumnya, pada Jumat (26/9) dinihari, seperti dilansir bokorkuningan.com., domba milik Toto Sunarto dan Dudu warga Dusun Babakan Desa Tundagan, djuga diterkam binatang buas.
Ketika ditanya Apung Rukmana Kadus Babakan Desa Tundagan membenarkan terjadinya enam kambing mati diterkam binatang buas yang di curigai Macan Tutul. “Dengan adanya kejadian ini, di desa kami telah terjadi 38 ekor domba milik peternak yang diterkam oleh binatang buas.” ucap dia.
Baca juga :
Binatang Buas Kembali Serang Domba Warga Desa Tundagan
Toto Sunarto, salah seorang korban ternak diterkam binatang buas warga RT 06 RW 02 Dusun Babakan, memelihara domba dengan lokasi di Blok Sawah Peundeuy.
Ia baru mengetahui kambingnya mati membujur, ketika mau memberikan makan ternaknya, Jumat (26/9) pagi, ternyata 3 ekor ternak peliharaannya sudah mati membujur kaku. Hal serupa menimpa pula ternak milik Dudu yang diterkam binatang buas.
“Kami sangan sedih domba yang diperlihara sejak lama dengan telatn, kini raib dimangsa predator begitu saja.” Ucap mereka.
Para peternak berharap kepada Pemda Kabupaten Kuningan, terutama Dinas Perikanan dan Peternakan untuk dapat memberi bantuan kawat berduri. Bantuan inipun diharapkan untuk para peternak domba atau kambing, bukan hanya korban.
“Kami peternak khususnya di Desa Tundagan dapat bantuan kawat berduri guna untuk pencegahan agar tidak terjadi kejadian yang tidak diharapkan.” ucap Toto.
Perlu Solusi
Krisnandi, anggota BPD dan warga Dusun Warudoyong menyoroti perlunya solusi yang dilakukan oleh pemerintah. Pasalnya, kandang yang Kambing Karman sudah dilengkapi pagar kawat berduri, namun tak mampu menghalangi serangan binatang buas.
”Kami heran, padahal kandang sudah dipagar kawat berduri pemberian pemerintah. Tapi hewan liar yang diduga macan tutul tetap bisa memangsa hewan peliharaan,” kata Krisnandi. (Tan)**