Kuningan, MI.com – Rumah permanen milik Ibu Lasih, 72 tahun, di Dusun Mulyarasa RT 02 RW 01 Desa Pakapasan Hilir, Kecamatan Hantara, Kabupaten Kuningan, Kamis (17/7/2025) pukul 11.00 WIB, ambruk. Padahal saat itu tidak ada hujan deras dan angin kencang.
Laporan sendiri baru masuk ke BPBD Kabupaten Kuningan terbilang lambat, masuk hari ini, Jumat (18/7) pukul 09.30 WIB. Dilaporkan, terang Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana, bahwa tidak ada korban jiwa, tetapi bagian dinding tembok dapur dan kamar mandi ukuran 3 kali 2,5 meter, ambruk.
Untuk diketahui saat kejadian rumah ibu Lasih dihuni oleh 2 KK dengan 5 jiwa. Tidak ada korban jiwa, hanya tembok dapur dan kamar mandi ambruk, dan retakan pada lantai sedalam 2 cm dengan panjang 3 meter.
Baca juga :
- Jaga Tradisi Leluhur, Desa Bayuning Milangkala ke 397
- Kades Pakapasan Girang Sudarman Lantik Kaur Keuangan dan Kadus
- Resmikan 376 KMP, Bupati Kuningan: Koperasi harus jadi Pilar Ekonomi Kerakyatan
Kepala Desa Pakapasan Hilir, Yaya MUlyadi terbilang tangggap, hari itu juga langsung melakukan pembersihan material bangunan ambruk bersama masyarakat secara gotog royog. Sementara kordinansi dilakukan dengan Kecamatan Hantara, Koramil dan Polsek Ciniru, menyusul laporan ke BPBD Kuningan baru keesokan harinya.
Kejadian inipun harus menjadi perhatian, karena sulit diantisipasi, pasalnya saat kejadian itu tidak ada hujan dan angin kencang, namun kondisi bangunan sudah lapuk. Menurut Idra Bayu, saat ini korban membutuhkan material bahan bangunan untuk perbaikan kembali rumah yang rusak. Sementara korban saat ini dievakuasi ke rumah tetangganya, Dedi (42).
Kepala BPBD Kuningan mengimbau agar warga selalu berhati-hati, karena sewaktu-waktu, meski sudah musim kemarau dengan cuaca ektrim bisa terjadi hujan. (Tan)**