Kuningan, MI.com — Pohon Beringin besar dengan ketinggian 20 meter dengan lingkaran 1,5 meter, tumbang di obyek Wisata Balong Girang Kelurahan/Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan pada tahun 2024 lalu. Namun karena prosedurnya berbelit sehingga baru ditangani pada Jumat (18/7/2025) .
Laporan disampaikan oleh Direktur PDAU Kuningan, Heni Susilawati kepada UPT Pemadam Kebakaran Kabupaten Kuningan, dan BPBD Kuningan pada pukul 08.55 WIB. Penanganan berlangsung dari pukul 09.15 hingga 16.15 WIB.
Kronologis, keterangan pengelola Obyek Wisata Balong Cigugur, pohon beringin sudah tumbang sejak 1 tahun yang lalu. Karena dikawatirkan membahayakan pengunjung dan menghalangi aktivitas saat berenang, juga bau akibat dari pohon yang tumbang, sehingga pengelola melaporkan ke Direktur PDAU.
Baca juga :
- Menteri Hukum Dukung Karya Jurnalistik Dilindungi UU Hak Cipta
- Dewan Pers Minta Menkum Bikin Regulasi Lindungi Karya Jurnalistik dari AI
- Purbaya Kritik Tajam Praktik Jual Beli Jabatan dan Proyek Fiktif
- Prabowo: Kita telah hasilkan apa yang telah dijanjikan kepada Rakyat
Kemudian Direktur PDAU meminta bantuan kepada UPT Damkar dan BPBD Kabupaten Kuningan untuk melakukan evakuasi pohon yang tumbang tersebut. Penangan pohon Beringi mengerahkan 5 orang personil dari Damkar, dan beberapa orang dari BPBD Kuningan, bersama masyarakat setempat dalam waktu 7 jam.
Saat evakuasi nampak hadir Direktur PDAU Heni Susilawati, Camat Cigugur Yono Rahmansyah, Lurah Cigugur, Satpol PP, BPBD Kuningan, Dinas LH da Babinsa Cigugur, serta warga sekitar.
Hambatan yang dialami saat penanganan terang Kepala UPT Damkar Andri Arga Kusumah yakni kedalaman kolam terutama dibagian tengah dengan kedalaman ±2 meter. Hal ini menyulitkan dan membutuhkan waktu yang lama saat pemangkasan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Indra Bayu Permana mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap[ potensi pohon tumbang saat cuaca ekstrim, serta melaporkan ke BPBD Kuningan bila ada kejadian. (Tan)**
